Senin, 31 Oktober 2016

Lomba nct giveaway

Title : The eye of a scammer
Cast: 
- Taeyong
- Jaehyun
- hansol
- Ten
- Mark
- Jisung
- Aku as you
Genre: sad, drama
Author: Kira



01:10 ㅡ 13°C 331MB ㅡ Berawan.


Kalimat tersebut tertera di jam otomatis milikku.
Malam yang amat tenang dan sunyi. Dengan udara yang bertempratur dingin. Aku tertidur di bawah selimutku yang cukup tebal.
Tak biasanya aku tertidur pulas saat jam menunjukkan 01:10. Biasanya aku akan terbangun setiap jam menunjukkan 01:10.



Jam terus berjalan hingga jam menunjukkan 01:23


Suara derum mesin motor memecah keheningan. Aku sangat terusik akan itu.

"(Y/n)!!!!!!!" Teriak Hansol, dari kamarnya.


Suara gaduh membuatku kaget dan takut.

Terdengar di telingaku suara kakakkuㅡHansol berteriak.

"JANGAN KAU MACAM MACAM DENGAN ADIKKU!!!"


"Bag!! Bug!!" Suara pukulan terdengar berkali-kali.

"Arkh!" Suaranya merintih.

Tanpa takut aku membanting selimutku lalu berlari keluar kamarku menuju kamar Hansol.
Aku melihat kakakku sedang di tahan oleh beberapa orang memakai baju serba hitam dan topeng aneh, dan seorang ber-jaket hitam memakai masker sedang mengangkat sebuah senjata api tepat di hadapan Hansol.


Aku ingin berteriak namun tak bisa. Aku ingin berlari namun tubuhku membatu.


"(Y/n)!!!!! Cepat pergi sekarang juga!!!" Teriak Hansol sambil meronta.


Aku hanya terdiam membatu karena ketakutan.


"(Y/n)!!! CEPAT PERGI BODOH!"


Aku memaksa kaki-ku untuk berlari menuju pintu. Aku melewati lorong-lorong rumahku yang gelap sembari menangis. Hanya cahaya rembulan yang menemaniku berlari. 
Aku hampir meraih pintu namun suara tembakan terdengar di telingaku.



"Kakak?!"



Aku menoleh ke belakang dan kembali untuk mencari Hansol.
Di depan pintu kamarnya, darah menggenang. Aku masuk dan melihat kakakku yang sudah terbaring berlumur darah. Aku berlari dan memeluknya erat.
Orang-orang berbaju hitam itu hanya menatapku dingin. Aku hanya dapat melihat mata seseorang yang sedang memegang pistol di tangannya. Ia menatapku penuh dendam. Diangkatnya pistol itu dari tangannya dan di arahkan padaku. Ia menembakkan pelurunya tepat di hadapanku.


Semuanya terlihat seperti slow-motion. Peluru itu hampir mengenai ku.


Aku terbangun dari mimpiku dengan nafas ter-engah-engah dan keringat yang bercucuran. Kejadian setahun lalu terulang lagi dalam mimpiku. Aku menangis memeluk boneka ku.


Ten masuk ke kamarku dengan panik.


"(Y/n)?? Kenapa??"


Dia berlari memelukku erat. Semenjak Hansol meninggal, aku hanya tinggal dengan sepupukuㅡTen. Ibuku meninggal saat aku berumur dua tahun karena kanker yang di derita nya. Ayahku dan Hansol meninggal karena terbunuh. Semenjak itu, Ten selalu menemaniku dan menjagaku namun tak setiap hari.


"Tenanglah (y/n). Aku akan menjagamu"


"(Y/n), bukankah hari ini kau akan pergi menjelajah dengan sekolahmu? Cepatlah mandi, aku akan membuat roti sandwich untukmu"


Ten tersenyum dan pergi meninggalkanku.


Setelah aku mempersiapkan semuanya, aku pergi bersama teman-teman sekolah ku menuju hutan yang dituju.
Di perjalanan aku hanya mendengarkan ocehan dan ledekkan teman-temanku. Mereka meledekku karena aku tidak mempunyai orang tua lagi. Telingaku terasa sangat panas.


Amarahku ingin sekali keluar namun aku berusaha menahannya. 'Aku yang lain' selalu berusaha menenangkan hatiku.
Aku dibawa oleh Ten pada psikologi karena sifatku menjadi sangat tertutup dan pemurung. Ia sangat khawatir padaku.


Di sekolah aku hanya menjadi bahan bully. Aku tak mempunyai teman. Aku hanya berteman dengan 'diriku yang lain'
Selama bertahun-tahun aku merasa seperti orang gila. Aku seringkali berbicara dengan 'diriku sendiri'. Aku dapat merasakan apa yang tidak dirasakan oleh orang lain. Aku dapat melihat apa yang tak orang lain lihat. Aku melampiaskannya pada seni. Terutama lagu, aku sangat suka lagu. Lagu menjadi pelampiasan kekesalanku pada semua orang. Aku benci semua orang kecuali kakakku.


Aku seringkali menangis karena semua orang selalu menyalahkankku, melukaiku, menganggapku pembohong karena sifatku yang berbeda ini.
Aku selalu dianggap sebagai anak pembawa sial.


Saat kami sampai dan mulai menjelajah, sebuah ranting pohon tua yang besar jatuh hampir mengenai temanku, Jisung. Aku sudah memberitahunya namun ia hanya menganggap itu lelucon. Lelucon yang menjadi kenyataan. Aku tertawa namun 'diriku yang lain' ketakutan.
Semua orang menatapku penuh rasa benci dan guru memarahiku. Aku merasa terpojok.


Kami melanjutkan menjelajah. Teman-temanku menyuruhku pergi mencari bunga yang harus diberikan pada guru. Ketika mencarinya, mereka meninggalkan aku sendirian dengan petunjuk jalan yang mereka ubah.
Aku sendirian tersesat di dalam hutan. Aku ketakutan dan menangis.


Aku melihat seekor anjing yang lucu menghampiriku. Aku menghapus air mataku dan berlari mengejar anjing itu. Anjing itu membawaku ke dalam hutan. Ia masuk ke dalam bangkai pesawat yang sudah keropos. Aku memasukinya tanpa takut.


Aku kebingungan. Mengapa di bangkai pesawat ini terlihat seperti sebuah rumah yang rapi walaupun besi-nya sudah berkarat. Pesawat itu terlihat bersekat-sekat membentuk sebuah ruangan. Aku terus mencari anjing itu, aku melihat ia masuk ke sebuah ruangan.

Aku berjalan menuju ruangan itu. Namun, cahaya lampu menyala dari ruangan itu dan seseorang berjalan keluar.


"TAEYOOOONG!!!! KENAPA ADA ANAK KECIL DISINI?!!!" Jaehyun berteriak.


"Anak kecil??" Taeyong mematikan kompor dan berlari.


Jaehyun menunjukku. Mereka berdua menatapku aneh dan kaget.
Aku ketakutan dan berusaha berlari keluar namun aku terjatuh.

"Hei gadis kecil, tunggu"

Jaehyun menghampiriku yang sedang bergemetar ketakutan.

"Kau kenapa bisa berada disini hm?"

"A a aku tersesat"

Anjing itu berlari keluar dan melompat ke tubuhku. Aku memeluknya dan tersenyum.


"Apa kau menyukai anjing nya??" Tanya Jaehyun.


AKu mengangguk dan Jaehyun-pun tersenyum.


"Jaehyun! Cepat ajak anak itu pergi"


"Kau jahat sekali. Kasihan dia. Hei Taeyong, dia menyukai Ruby"


"Bawa dia keluar!"


"Hei gadis manis, ayo kita makan bersama" ajak Jaehyun lembut.


"Hei ajak dia keluar! Bukannya malah ajak dia makan!"


"Sudah gadis kecil, kau jangan dengarkan omongannya. Kita makan saja ya, ada udang lho~ apa kau menyukai udang??"


"Aku suka"



Taeyong menepuk keningnya dan menghela nafas. Ia menatap mereka pasrah dicampur kesal.
Kami makan bersama di dalam pesawat.


"Hei, namamu siapa?" Tanya Jaehyun

"Aku (y/n)"

"Kenapa kau bisa berada disini?? Disini kan hutan"

"Hei Jaehyun, setelah makan kau bawa dia pergi!" Ujar Taeyong sambil menyuap makanan dengan wajah datar.

"Heleh, iya nanti"

"Aku tadi tersesat saat mencari jejak"

"Gadis manis tidak boleh bermain di hutan"


"Setelah ini kau harus pergi dan jangan kesini lagi. Disini berbahaya. Lagipula orang tuamu akan mencarimu"

Aku menunduk dan berhenti makan.

"Taeyong kau jangan seperti itu"

"Anak kecil itu seperti kucing, sekalinya ia diberi makanan kesukaannya dan merasa nyaman ia akan kembali lagi tau!"

"Taeyong!"

"Aku sudah tidak punya orang tua ataupun kakak" ujarku murung.

"Orang tuaku dan kakakku sudah meninggal"

Taeyong dan Jaehyun kaget tak percaya. Aku terus teringat akan semua kejadian yang menimpa keluargaku.


"Aku turut berduka cita. Aku mau menjadi orang tuamu kok" ujar Jaehyun sambil tersenyum.

"Benarkah??"

"Iya"

"Jaehyun kau bodoh"

"sudahlah, makanlah dulu"


Selesai makan aku mendengarkan anekdot dari Jaehyun. Namun, setelah itu Taeyong menyuruhku pulang dengan menunjukku arah pulang.
Aku pulang dengan sedikit kesal. Namun aku mengumpat di semak-semak karena aku tidak ingin pergi. Aku melihat mereka keluar menuju belakang pesawat itu dengan memakai sebuah topeng.
Aku mengikuti mereka karena penasaran. Aku melihat mereka masuk ke dalam sebuah lorong semacam gua kemudian aku mengikutinya. Aku berjalan ditengah kegelapan, aku takut. Aku tersesat karena aku tak dapat melihat apapun. Aku terus berlari hingga aku melihat jalan keluar. Aku tak percaya. Ini adalah jalan menuju sebuah kota rahasia.


Seseorang bertopeng menepuk pundakku.

"Anak kecil kenapa ada disini?"

Aku takut dan berlari menjauh kembali ke dekat pintu keluar. Disana semua orang memakai topeng. Seseorang bertopeng menarikku. Namun aku ingat, itu adalah topeng yang dipakai Jaehyun.


"Kenapa kau bisa ada disini?"

"Maaf"

"Sudah kubilang kan Jae. Dia pasti mengikuti kita"

"Kalau begini, dia sudah terlanjur masuk ke dunia ini"

Jaehyun memelukku untuk membuatku tenang.

"Aku bersamamu. Jangan takut"

"TY!" Seseorang menyaut Taeyong.


Mengapa mereka memanggil Jaehyun dan Taeyong dengan sebutan aneh?

"Ahahaha apa itu pacar kalian? Dia masih kecil ya. Ternyata kalian merebutkan anak SD ya"


"Dasar bodoh! Aku bukan pedofil!" Taeyong memukulnya.


"Hei gadis manis mengapa kau tidak memakai topeng? Apa kau tidak malu?"


"Dia baru saja masuk sini, dia tidak tahu N City" 


"Aaaah~ selamat datang di N City. Aku Mark" ia mengulurkan tangannya dan tersenyum.



"Pakailah ini" Taeyong memberikan sebuah topeng.



Setelah aku mengetahui N City, setiap hari aku selalu mengunjungi N City. Aku nyaman berada di dunia ini. Dunia rahasia yang tak semua orang tahu dan mengerti. Saat pertama kali aku berada di sini aku tahu kalau N City ini ada banyak sekali orang yang jahat. Segala kejahatan ada di N City. Namun aku tak takut selama ada Taeyong dan Jaehyun disini. Sifat kebanyakan orang berbeda antara kehidupan aslinya dan di N City. Bahkan Taeyong berubah menjadi orang yang banyak berbicara.

Selama bertahun-tahun aku berada disini. Aku nyaman disini. Pertama kali aku masuk aku berumur 10 tahun hingga kini aku berumur 15 tahun.
Taeyong menceritakan semua pengalamannya disini padaku. Ia sangat baik hati padaku walaupun semua orang di dunia ataupun N City menganggapnya hanyalah sampah masyarakat pembuat kekacauan. Namun di mataku, Taeyong adalah orang yang baik.
Dia menjadi kakakku selama di N City.


Suatu hari Taeyong membuat kekacauan di N City. Semua orang menjadi benci Taeyong bahkan termasuk Jaehyun.
Aku berusaha bertanya padanya mengapa dia membuat kekacauan dengan sengaja.



"Aku benci semua orang. Jangan pernah kau dekati aku lagi. Semua orang tak akan pernah mempercayaiku lagi"


"Aku percaya padamu"

"Sampah!"

"Kalau kau pergi siapa yang akan menjagaku?"

"Kau jangan mengandalkan orang lain untuk menjagamu. Karena sampai kapanpun orang-orang tidak bisa melindungimu untuk selama-lamanya. Lindungi dirimu sendiri, jangan tunggu orang lain untuk melindungimu. Karena itu adalah takdirmu"


Aku tak percaya Taeyong dapat berbicara seperti itu padaku. 'Aku yang lain' benar-benar marah dan menguasaiku. Aku kembali menjadi gadis yang tertutup dan pemurung.


Taeyong pergi dari N City dan menghilang.
Aku mencari Taeyong dengan mengandalkan perasaanku dan penglihatanku. Namun ia tak dapat terlacak olehku. Ini aneh.
Semua orang bertanya padaku mengapa aku masih saja membela orang yang salah.


Hingga beredar kabar bahwa Taeyong akan bunuh diri. Aku sangat tidak percaya itu sama sekali. Aku terus berusaha mencarinya walaupun itu sia-sia. Ternyata benar. Taeyong akan membunuh dirinya sendiri. 'Diriku yang lain' memberitahuku.
Tapi semua orang menganggap itu adalah suatu kebohongan. 


Aku berlari menuju pantai mengikuti petunjuk dari 'diriku yang lain'.
Ia berada di atas tebing menghadap ke laut. Ia menatap sendu langit yang kelabu.


"Jaehyun, maafkan aku, aku memanglah seorang pendosa"


"(Y/n) maafkan aku, aku tak dapat melindungi mu."



"Taeyong!!!" 


Aku berlari hingga aku berada tepat di belakangnya.


"Oppa"


"Jangan sebut aku dengan sebutan itu!"

"Kumohon jangan melompat"

Tetesan air mata berjatuhan dari mataku dan Taeyong.
Dia mengepalkan tangannya dan menangis.


"Aku sudah tidak tahan untuk hidup. Aku benci semua orang bahkan aku benci diriku sendiri"


"Mengapa kau menbenci dirimu sendiri?"


"Aku telah membunuh Ayahku dan saudaraku sendiri! Aku telah banyak membunuh orang! Semua rasa bersalah itu terus menghantui aku!"


"Lupakan itu. Kau seharusnya merubah dirimu menjadi lebih baik"


"Aku telah membunuh ayahmu dan kakak mu!!"


Aku terdiam tak percaya. Aku hanya menggelengkan kepalaku. Ia mengambil masker hitam dari kantungnya dan memakainya. Ia menoleh dan menunjukkannya padaku. Aku melihat mata seorang penipu yang membunuh kakakku. Aku tak percaya kalau orang yang sangat aku sayangi membunuh orang yang sangat berharga bagi hidupku.



"Aku membunuh kakakmu karena ia berusaha menguak kejahatanku tentang penipuan dan pembunuhan"


"Dan aku membunuh ayahmu karena ia seenaknya melukai ibuku lalu meninggalkannya sendirian bersamaku lalu menikah lagi dengan perempuan lain. Yaitu ibumu!"


"Ayahmu adalah ayahku juga! Kakakmu adalah kakakku juga!"


Ia menatapku tajam dengan mata yang memerah. Aku menangis tak percaya akan semuanya.


"Aku membenci semua orang karena mereka mengetahui kejahatanku"


"Aku benci diriku sendiri karena aku telah membunuh keluargaku sendiri dan aku menyukai adikku sendiri!!!"


"Aku mencintaimu (y/n) tapi aku tidak bisa. Karena kau adikku sendiri"


"Tadinya aku akan membunuhmu juga. Tapi ayah, kakak, dan ibumu ada dalam dirimu. Itu yang menyebabkan dirimu berubah-ubah. Itu bukanlah dirimu yang lain, namun itu adalah mereka! Aku tak dapat membunuh mereka lagi. Mereka ada dalam dirimu"



"Kumohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak mau kehilangan keluargaku lagi. Aku menyayangimu"


"Benci aku. Jangan pernah sayangi aku. Tolong penjarakan semua kejahatanku. Setiap hari aku hanya ingin mati. Aku tak sanggup menanggung semua dosaku"


"Tidak, jangan bunuh dirimu sendiri"


"Karena kau, aku dapat menjadi diriku sendiri. Aku telah kehilangan arah hidupku. Kau memberiku arah dan kau membuat hidupku menjadi lebih baik, Taeyong"


Ia terdiam menunduk dan mengepalkan tangannya.


"Maafkan aku. Tak peduli sebetapa aku sembunyikan dan tutupi, aku telah mengubur rasa bersalahku dalam-dalam namun ini enggan berlalu. Maka menangislah."


Air mataku terus berjatuhan. Semakin deras air mataku jatuh.


"Kini semakin dalam dan semakin dalam, rasa itu semakin dalam.
Ini bagai pecahan kaca yang tak bisa kembali utuh seperti semula. Hidupku hancur. Setiap hari, sakit hatiku semakin dalam"


"Kalau kau terus mencintaiku, kau yang akan menerima hukuman atas dosaku, bukan aku. Maka bencilah diriku dan sebutlah aku pengecut. Setidaknya itu akan mengurangi bebanku"


"Tidak, aku menyayangimu"


"Kalau begitu. Biarkan aku yang mendapat hukuman. Tolong maafkan dosaku padamu. Jebal"


"Aku mencintaimu, (y/n)"



Ia berlari dan melompat menuju laut. Aku berteriak dan tubuhku melemas tak dapat mengejarnya. Aku telah kehilangan semua orang yang aku sayangi di umurku yang masih sangat muda ini. Aku tak percaya pada semuanya. Bahkan sekarang aku menjadi membenci diriku sendiri. Dosa-dosa Taeyong terus menghantuiku sehingga aku terus merasa bersalah karena aku tak dapat membawa Taeyong ke kehidupan yang lebih baik. Angin menerpa tubuhku. Aku berharap angin dapat membawa pergi kesedihanku juga.


"Taeyong oppa, aku mencintaimu."

Sabtu, 29 Oktober 2016

Title : The eye of a scammer
Cast:
- Taeyong
- Jaehyun
- hansol
- Ten
- Mark
- Jisung
- Aku as you
Genre: angst(sad), psycho, drama
Author: Kira



01:10 ㅡ 13°C 331MB ㅡ Berawan.


Kalimat tersebut tertera di jam otomatis milikku.
Malam yang amat tenang dan sunyi. Dengan udara yang bertempratur dingin. Aku tertidur di bawah selimutku yang cukup tebal.
Tak biasanya aku tertidur pulas saat jam menunjukkan 01:10. Biasanya aku akan terbangun setiap jam menunjukkan 01:10.



Jam terus berjalan hingga jam menunjukkan 01:23


Suara derum mesin motor memecah keheningan. Aku sangat terusik akan itu.

"(Y/n)!!!!!!!" Teriak Hansol, dari kamarnya.


Suara gaduh membuatku kaget dan takut.

Terdengar di telingaku suara kakakkuㅡHansol berteriak.

"JANGAN KAU MACAM MACAM DENGAN ADIKKU!!!"


"Bag!! Bug!!" Suara pukulan terdengar berkali-kali.

"Arkh!" Suaranya merintih.

Tanpa takut aku membanting selimutku lalu berlari keluar kamarku menuju kamar Hansol.
Aku melihat kakakku sedang di tahan oleh beberapa orang memakai baju serba hitam dan topeng aneh, dan seorang ber-jaket hitam memakai masker sedang mengangkat sebuah senjata api tepat di hadapan Hansol.


Aku ingin berteriak namun tak bisa. Aku ingin berlari namun tubuhku membatu.


"(Y/n)!!!!! Cepat pergi sekarang juga!!!" Teriak Hansol sambil meronta.


Aku hanya terdiam membatu karena ketakutan.


"(Y/n)!!! CEPAT PERGI BODOH!"


Aku memaksa kaki-ku untuk berlari menuju pintu. Aku melewati lorong-lorong rumahku yang gelap sembari menangis. Hanya cahaya rembulan yang menemaniku berlari.
Aku hampir meraih pintu namun suara tembakan terdengar di telingaku.



"Kakak?!"



Aku menoleh ke belakang dan kembali untuk mencari Hansol.
Di depan pintu kamarnya, darah menggenang. Aku masuk dan melihat kakakku yang sudah terbaring berlumur darah. Aku berlari dan memeluknya erat.
Orang-orang berbaju hitam itu hanya menatapku dingin. Aku hanya dapat melihat mata seseorang yang sedang memegang pistol di tangannya. Ia menatapku penuh dendam. Diangkatnya pistol itu dari tangannya dan di arahkan padaku. Ia menembakkan pelurunya tepat di hadapanku.


Semuanya terlihat seperti slow-motion. Peluru itu hampir mengenai ku.


Aku terbangun dari mimpiku dengan nafas ter-engah-engah dan keringat yang bercucuran. Kejadian setahun lalu terulang lagi dalam mimpiku. Aku menangis memeluk boneka ku.


Ten masuk ke kamarku dengan panik.


"(Y/n)?? Kenapa??"


Dia berlari memelukku erat. Semenjak Hansol meninggal, aku hanya tinggal dengan sepupukuㅡTen. Ibuku meninggal saat aku berumur dua tahun karena kanker yang di derita nya. Ayahku dan Hansol meninggal karena terbunuh. Semenjak itu, Ten selalu menemaniku dan menjagaku namun tak setiap hari.


"Tenanglah (y/n). Aku akan menjagamu"


"(Y/n), bukankah hari ini kau akan pergi menjelajah dengan sekolahmu? Cepatlah mandi, aku akan membuat roti sandwich untukmu"


Ten tersenyum dan pergi meninggalkanku.


Setelah aku mempersiapkan semuanya, aku pergi bersama teman-teman sekolah ku menuju hutan yang dituju.
Di perjalanan aku hanya mendengarkan ocehan dan ledekkan teman-temanku. Mereka meledekku karena aku tidak mempunyai orang tua lagi. Telingaku terasa sangat panas.


Amarahku ingin sekali keluar namun aku berusaha menahannya. 'Aku yang lain' selalu berusaha menenangkan hatiku.
Aku dibawa oleh Ten pada psikologi karena sifatku menjadi sangat tertutup dan pemurung. Ia sangat khawatir padaku.


Di sekolah aku hanya menjadi bahan bully. Aku tak mempunyai teman. Aku hanya berteman dengan 'diriku yang lain'
Selama bertahun-tahun aku merasa seperti orang gila. Aku seringkali berbicara dengan 'diriku sendiri'. Aku dapat merasakan apa yang tidak dirasakan oleh orang lain. Aku dapat melihat apa yang tak orang lain lihat. Aku melampiaskannya pada seni. Terutama lagu, aku sangat suka lagu. Lagu menjadi pelampiasan kekesalanku pada semua orang. Aku benci semua orang kecuali kakakku.


Aku seringkali menangis karena semua orang selalu menyalahkankku, melukaiku, menganggapku pembohong karena sifatku yang berbeda ini.
Aku selalu dianggap sebagai anak pembawa sial.


Saat kami sampai dan mulai menjelajah, sebuah ranting pohon tua yang besar jatuh hampir mengenai temanku, Jisung. Aku sudah memberitahunya namun ia hanya menganggap itu lelucon. Lelucon yang menjadi kenyataan. Aku tertawa namun 'diriku yang lain' ketakutan.
Semua orang menatapku penuh rasa benci dan guru memarahiku. Aku merasa terpojok.


Kami melanjutkan menjelajah. Teman-temanku menyuruhku pergi mencari bunga yang harus diberikan pada guru. Ketika mencarinya, mereka meninggalkan aku sendirian dengan petunjuk jalan yang mereka ubah.
Aku sendirian tersesat di dalam hutan. Aku ketakutan dan menangis.


Aku melihat seekor anjing yang lucu menghampiriku. Aku menghapus air mataku dan berlari mengejar anjing itu. Anjing itu membawaku ke dalam hutan. Ia masuk ke dalam bangkai pesawat yang sudah keropos. Aku memasukinya tanpa takut.


Aku kebingungan. Mengapa di bangkai pesawat ini terlihat seperti sebuah rumah yang rapi walaupun besi-nya sudah berkarat. Pesawat itu terlihat bersekat-sekat membentuk sebuah ruangan. Aku terus mencari anjing itu, aku melihat ia masuk ke sebuah ruangan.

Aku berjalan menuju ruangan itu. Namun, cahaya lampu menyala dari ruangan itu dan seseorang berjalan keluar.


"TAEYOOOONG!!!! KENAPA ADA ANAK KECIL DISINI?!!!" Jaehyun berteriak.


"Anak kecil??" Taeyong mematikan kompor dan berlari.


Jaehyun menunjukku. Mereka berdua menatapku aneh dan kaget.
Aku ketakutan dan berusaha berlari keluar namun aku terjatuh.

"Hei gadis kecil, tunggu"

Jaehyun menghampiriku yang sedang bergemetar ketakutan.

"Kau kenapa bisa berada disini hm?"

"A a aku tersesat"

Anjing itu berlari keluar dan melompat ke tubuhku. Aku memeluknya dan tersenyum.


"Apa kau menyukai anjing nya??" Tanya Jaehyun.


AKu mengangguk dan Jaehyun-pun tersenyum.


"Jaehyun! Cepat ajak anak itu pergi"


"Kau jahat sekali. Kasihan dia. Hei Taeyong, dia menyukai Ruby"


"Bawa dia keluar!"


"Hei gadis manis, ayo kita makan bersama" ajak Jaehyun lembut.


"Hei ajak dia keluar! Bukannya malah ajak dia makan!"


"Sudah gadis kecil, kau jangan dengarkan omongannya. Kita makan saja ya, ada udang lho~ apa kau menyukai udang??"


"Aku suka"



Taeyong menepuk keningnya dan menghela nafas. Ia menatap mereka pasrah dicampur kesal.
Kami makan bersama di dalam pesawat.


"Hei, namamu siapa?" Tanya Jaehyun

"Aku (y/n)"

"Kenapa kau bisa berada disini?? Disini kan hutan"

"Hei Jaehyun, setelah makan kau bawa dia pergi!" Ujar Taeyong sambil menyuap makanan dengan wajah datar.

"Heleh, iya nanti"

"Aku tadi tersesat saat mencari jejak"

"Gadis manis tidak boleh bermain di hutan"


"Setelah ini kau harus pergi dan jangan kesini lagi. Disini berbahaya. Lagipula orang tuamu akan mencarimu"

Aku menunduk dan berhenti makan.

"Taeyong kau jangan seperti itu"

"Anak kecil itu seperti kucing, sekalinya ia diberi makanan kesukaannya dan merasa nyaman ia akan kembali lagi tau!"

"Taeyong!"

"Aku sudah tidak punya orang tua ataupun kakak" ujarku murung.

"Orang tuaku dan kakakku sudah meninggal"

Taeyong dan Jaehyun kaget tak percaya. Aku terus teringat akan semua kejadian yang menimpa keluargaku.


"Aku turut berduka cita. Aku mau menjadi orang tuamu kok" ujar Jaehyun sambil tersenyum.

"Benarkah??"

"Iya"

"Jaehyun kau bodoh"

"sudahlah, makanlah dulu"


Selesai makan aku mendengarkan anekdot dari Jaehyun. Namun, setelah itu Taeyong menyuruhku pulang dengan menunjukku arah pulang.
Aku pulang dengan sedikit kesal. Namun aku mengumpat di semak-semak karena aku tidak ingin pergi. Aku melihat mereka keluar menuju belakang pesawat itu dengan memakai sebuah topeng.
Aku mengikuti mereka karena penasaran. Aku melihat mereka masuk ke dalam sebuah lorong semacam gua kemudian aku mengikutinya. Aku berjalan ditengah kegelapan, aku takut. Aku tersesat karena aku tak dapat melihat apapun. Aku terus berlari hingga aku melihat jalan keluar. Aku tak percaya. Ini adalah jalan menuju sebuah kota rahasia.


Seseorang bertopeng menepuk pundakku.

"Anak kecil kenapa ada disini?"

Aku takut dan berlari menjauh kembali ke dekat pintu keluar. Disana semua orang memakai topeng. Seseorang bertopeng menarikku. Namun aku ingat, itu adalah topeng yang dipakai Jaehyun.


"Kenapa kau bisa ada disini?"

"Maaf"

"Sudah kubilang kan Jae. Dia pasti mengikuti kita"

"Kalau begini, dia sudah terlanjur masuk ke dunia ini"

Jaehyun memelukku untuk membuatku tenang.

"Aku bersamamu. Jangan takut"

"TY!" Seseorang menyaut Taeyong.


Mengapa mereka memanggil Jaehyun dan Taeyong dengan sebutan aneh?

"Ahahaha apa itu pacar kalian? Dia masih kecil ya. Ternyata kalian merebutkan anak SD ya"


"Dasar bodoh! Aku bukan pedofil!" Taeyong memukulnya.


"Hei gadis manis mengapa kau tidak memakai topeng? Apa kau tidak malu?"


"Dia baru saja masuk sini, dia tidak tahu N City"


"Aaaah~ selamat datang di N City. Aku Mark" ia mengulurkan tangannya dan tersenyum.



"Pakailah ini" Taeyong memberikan sebuah topeng.



Setelah aku mengetahui N City, setiap hari aku selalu mengunjungi N City. Aku nyaman berada di dunia ini. Dunia rahasia yang tak semua orang tahu dan mengerti. Saat pertama kali aku berada di sini aku tahu kalau N City ini ada banyak sekali orang yang jahat. Segala kejahatan ada di N City. Namun aku tak takut selama ada Taeyong dan Jaehyun disini. Sifat kebanyakan orang berbeda antara di antara kehidupan aslinya dan di N City. Bahkan Taeyong berubah menjadi orang yang banyak berbicara.

Selama bertahun-tahun aku berada disini. Aku nyaman disini. Pertama kali aku masuk aku berumur 10 tahun hingga kini aku berumur 15 tahun.
Taeyong menceritakan semua pengalamannya disini padaku. Ia sangat baik hati padaku walaupun semua orang di dunia ataupun N City menganggapnya hanyalah sampah masyarakat pembuat kekacauan. Namun di mataku, Taeyong adalah orang yang baik.
Dia menjadi kakakku selama di N City.


Suatu hari Taeyong membuat kekacauan di N City. Semua orang menjadi benci Taeyong bahkan termasuk Jaehyun.
Aku berusaha bertanya padanya mengapa dia membuat kekacauan dengan sengaja.



"Aku benci semua orang. Jangan pernah kau dekati aku lagi. Semua orang tak akan pernah mempercayaiku lagi"


"Aku percaya padamu"

"Sampah!"

"Kalau kau pergi siapa yang akan menjagaku?"

"Kau jangan mengandalkan orang lain untuk menjagamu. Karena sampai kapanpun orang-orang tidak bisa melindungimu untuk selama-lamanya. Lindungi dirimu sendiri, jangan tunggu orang lain untuk melindungimu. Karena itu adalah takdirmu"


Aku tak percaya Taeyong dapat berbicara seperti itu padaku. 'Aku yang lain' benar-benar marah dan menguasaiku. Aku kembali menjadi gadis yang tertutup dan pemurung.


Taeyong pergi dari N City dan menghilang.
Aku mencari Taeyong dengan mengandalkan perasaanku dan penglihatanku. Namun ia tak dapat terlacak olehku. Ini aneh.
Semua orang bertanya padaku mengapa aku masih saja membela orang yang salah.


Hingga beredar kabar bahwa Taeyong akan bunuh diri. Aku sangat tidak percaya itu sama sekali. Aku terus berusaha mencarinya walaupun itu sia-sia. Ternyata benar. Taeyong akan membunuh dirinya sendiri. 'Diriku yang lain' memberitahuku.
Tapi semua orang menganggap itu adalah suatu kebohongan.


Aku berlari menuju pantai mengikuti petunjuk dari 'diriku yang lain'.
Ia berada di atas tebing menghadap ke laut. Ia menatap sendu langit yang kelabu.


"Jaehyun, maafkan aku, aku memanglah seorang pendosa"


"(Y/n) maafkan aku, aku tak dapat melindungi mu."



"Taeyong!!!"


Aku berlari hingga aku berada tepat di belakangnya.


"Oppa"


"Jangan sebut aku dengan sebutan itu!"

"Kumohon jangan melompat"

Tetesan air mata berjatuhan dari mataku dan Taeyong.
Dia mengepalkan tangannya dan menangis.


"Aku sudah tidak tahan untuk hidup. Aku benci semua orang bahkan aku benci diriku sendiri"


"Mengapa kau menbenci dirimu sendiri?"


"Aku telah membunuh Ayahku dan saudaraku sendiri! Aku telah banyak membunuh orang! Semua rasa bersalah itu terus menghantui aku!"


"Lupakan itu. Kau seharusnya merubah dirimu menjadi lebih baik"


"Aku telah membunuh ayahmu dan kakak mu!!"


Aku terdiam tak percaya. Aku hanya menggelengkan kepalaku. Ia mengambil masker hitam dari kantungnya dan memakainya. Ia menoleh dan menunjukkannya padaku. Aku melihat mata seorang penipu yang membunuh kakakku. Aku tak percaya kalau orang yang sangat aku sayangi membunuh orang yang sangat berharga bagi hidupku.



"Aku membunuh kakakmu karena ia berusaha menguak kejahatanku tentang penipuan dan pembunuhan"


"Dan aku membunuh ayahmu karena ia seenaknya melukai ibuku lalu meninggalkannya sendirian bersamaku lalu menikah lagi dengan perempuan lain. Yaitu ibumu!"


"Ayahmu adalah ayahku juga! Kakakmu adalah kakakku juga!"


Ia menatapku tajam dengan mata yang memerah. Aku menangis tak percaya akan semuanya.


"Aku membenci semua orang karena mereka mengetahui kejahatanku"


"Aku benci diriku sendiri karena aku telah membunuh keluargaku sendiri dan aku menyukai adikku sendiri!!!"


"Aku mencintaimu (y/n) tapi aku tidak bisa. Karena kau adikku sendiri"


"Tadinya aku akan membunuhmu juga. Tapi ayah, kakak, dan ibumu ada dalam dirimu. Itu yang menyebabkan dirimu berubah-ubah. Itu bukanlah dirimu yang lain, namun itu adalah mereka! Aku tak dapat membunuh mereka lagi. Mereka ada dalam dirimu"



"Kumohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak mau kehilangan keluargaku lagi. Aku menyayangimu"


"Benci aku. Jangan pernah sayangi aku. Tolong penjarakan semua kejahatanku. Setiap hari aku hanya ingin mati. Aku tak sanggup menanggung semua dosaku"


"Tidak, jangan bunuh dirimu sendiri"


"Karena kau, aku dapat menjadi diriku sendiri. Aku telah kehilangan arah hidupku. Kau memberiku arah dan kau membuat hidupku menjadi lebih baik, Taeyong"


Ia terdiam menunduk dan mengepalkan tangannya.


"Maafkan aku. Tak peduli sebetapa aku sembunyikan dan tutupi, aku telah mengubur rasa bersalahku dalam-dalam namun ini enggan berlalu. Maka menangislah."


Air mataku terus berjatuhan. Semakin deras air mataku jatuh.


"Kini semakin dalam dan semakin dalam, rasa itu semakin dalam.
Ini bagai pecahan kaca yang tak bisa kembali utuh seperti semula. Hidupku hancur. Setiap hari, sakit hatiku semakin dalam"


"Kalau kau terus mencintaiku, kau yang akan menerima hukuman atas dosaku, bukan aku. Maka bencilah diriku dan sebutlah aku pengecut. Setidaknya itu akan mengurangi bebanku"


"Tidak, aku menyayangimu"


"Kalau begitu. Biarkan aku yang mendapat hukuman. Tolong maafkan dosaku padamu. Jebal"


"Aku mencintaimu, (y/n)"



Ia berlari dan melompat menuju laut. Aku berteriak dan tubuhku melemas tak dapat mengejarnya. Aku telah kehilangan semua orang yang aku sayangi di umurku yang masih sangat muda ini. Aku tak percaya pada semuanya. Bahkan sekarang aku menjadi membenci diriku sendiri. Dosa-dosa Taeyong terus menghantuiku sehingga aku terus merasa bersalah karena aku tak dapat membawa Taeyong ke kehidupan yang lebih baik. Angin menerpa tubuhku. Aku berharap angin dapat membawa pergi kesedihanku juga.


"Taeyong oppa, aku mencintaimu."

Rabu, 26 Oktober 2016

Blank space

방 알반 아쿠 캉엔 아방, 아쿠 죽아 캉엔 방 소갭, 방 엘 , 방 마크...
케나파 야 방 티앞 카리 아구 디마라힌 아쿠 랑숭 스트르스 야...
아쿠 펭엔 푸냐 오랑 양 바잌 단 데켙 켁 케 카리안...
카판 야 아쿠 푼냐 오랑 양 카약 카리안 디케히두판 아스리... 아쿠 베넬2 펭엔 소속 카약 카리안 아다 사마 구아...
텔카당 구아 차펙 이둪... 구아 세라루 벨타냐, 타냐 케나파 구아 하루스 히둪. 구아 차펙... 구아 하랖 구아 바칼 다펱 두니아 양 베넬2 구아 펭엔닌....
구아 캉엔 팜스 라마....


아쿠 밈피 케테무 가리안... 아킬2 이니 아쿠 밈피 디체라카인 오랑... 오랑냐 이템 마우 부눟 아쿠...
오랑 이투 양 비킨 아쿠 체라카... 갘 아다 양 마우 펠차야 아쿠 방...
아쿠 캉엔 카리안...
아쿠 하룻 비랑 케시아파 라기 방...
아방 타쿹.... 아쿠 차펰 나한 세무아냐...
아쿠 차펰 녬부니인 세무아냐 녬부니인 라사 타쿹 아쿠, 라사 케셀 아쿠 데미 어랑 라인... 아쿠 펭엔 히둪 널밀 탄파 하룻 미키린 어랑 라이...


Apa yang dirasain V di film stigma itu kyk gua...
Mungkin semua orang gatau:') karna gua nutupin itu semua, supaya mereka gatau diri gua yang sebenarnya:")
Sakit rasanya, nyembunyiin rasa sedih,kesel,sakit:)
Sebenernya gua ngerasa kek orang munafik. Tapi gua munafik karna gua takut nyakitin perasaan orang lain:) mungkin mereka nyangkanya ga begitu... semua orang bakal benci gua pada akhirnya:)
Tapi mau gimana lagi:)
Gua gabisa ngungkapin semua rasa sedih itu ke mereka:)
Setiap hari gua nunggu kapan gua mati:) tapi gua masih mikir. Gua masih banyak dosa:)
Im d real sinner.

Skrg gua tau gimana rasanya jadi bang el:) ternyata bener kenapa abang selalu bilang pengen mati:) ternyata gini ya rasanya klo ga ada seorangpun yang percaya kita:)
Mungkin bener kata abang, jangan nungguin orang buat lindungin kita karna sampai kapanpun kita gabakal punya:) jadi gua bakal mulai buat lindungin diri gua sendiri:)
Gua cuma mau jadi diri gua sendiri tanpa harus mikirin orang lain:)
Mungkin abang gatau kalo aku bener2 sayang abang:) aku tau, abang ga nganggep aku, ga sayang aku:) tapi aku sayang abang:) karna cuma abang yg percaya aku:) tapi kenapa harus abang, harus org yg percaya aku satu2nya yang ninggalin aku?:') kenapa ga mereka aja bang?:")


Tau ga sih bang? Setiap kali aku liat V di MV bts aku selalu inget ke abang:)
Di i need you sama banget waktu abang berantem sama kakak abang:)
Di run V ditangkep polisi sama kyk waktu abang dihukum polisi gara2 balap motor sama temen2 abang:))
Di stigma sama banget pas abang bilang abang udh gatahan idup gara2 'masalah itu' semua:)
Tapi akhirnya doa abang ke kabul:') apa abang bahagia disana?:)
Aku pengen nelpon ica lagi tapi nomornya ga aktif:)
Aku pengen nanya ke indah dimana rumah abang, tapi gabisa dihubungin:)
Aku semalem mimpiin abang sama bang arvand loh:) aku liat abang lagi berdiri sendirian sambil muka sedih:)
Mungkin ini kyk drama tapi ini yg aku alamin:)
Abang, aku kangen abang:) kangen banget:(
Asal abang tau, abang itu orang yg paling sering aku ceritain ke orang2 loh:) walaupun abang anak nakal, tapi abang ini org yg paling aku banggain:)
Karna abang, aku masih pengen idup karna aku masih ngerasa masih ada orang yg sayang aku:)
Tapi semenjak abang pergi, aku ngerasa aku sendirian di tengah dunia yg rame:)

I lost my way

Bang el... Bang arvand... Bang sokep...
Aku bener2 kesepian. aku capek bang kenapa sih org2 ga percaya aku??? kapan sih org2 bakal percaya aku??? aku capek bang begini terus.
aku capek aku terus dikata pembohong. aku cape aku terus disalahin. Aku cape aku terus dimarahin. Aku pengen hidup tenang.
Aku capek bang. Kapan sih org2 berubah?? aku benci semua org bang... Aku benci mereka karna mereka ga pernah hargain ku...
Kenapa sih mereka ga pernah percaya sama pikiran aku? sama hal yg aku alamin?
tau ga sih bang. aku tuh kesel org2 bahagia di depan aku. aku kesel. aku ngerasa mereka semua ngetawain aku.
Sedangkan aku disini nangis sedih khawatirin mereka. tapi sekalinya aku bilang mereka nganggep itu jokes doang. imajinasi doang.
gua ngerasa gua gila tau ga sih bang... Aku pengen hidup normal kyk org2 tanpa beban pikiran.
Aku gasuka bang mereka begitu ke aku. aku sakit hati banget bang...
Kapan hidup aku sebahagia hidup di rp??? kapan??? Aku seneng hidup di rp. karena semua yg di rp ngehargain gua. mau dengerin gua. Emang gua tau hidup gua itu kyk tertuju di dunia maya doang. karna apa? karna aku cuma punya org yg percaya banget sama aku tuh cuma di rp...
Bang, aku harus gimana....
Aku bener2 kehilangan arah. Aku bener2 gatau siapa n gimana aku ini. Aku sendiri aja gatau sebenernya siapa aku. 
Aku ngerasa sekarang aku ini cuma dianggap fool sm org2.
Ya. Mungkin seharusnya mereka ga usah percaya gua. Mungkin seharusnya gua ga usah kenal sama semua orang. Aku lebih baik hidup sendiri di andromeda. disana aku hidup cuma sendirian n allah selalu ada buat aku.
aku gasuka sm semua manusia ataupun jin. Aku ga suka. 

Jumat, 17 Juni 2016

I want to hate you

Kemaren, tepatnya tanggal 17/6/2016 atau 12 romadhon /? Jam 7:28. Gua block orang yang gua suka... ini pertama kalinya dalam hidup gua di rp maupun rl gua beremansipasi/? Buat bilang suka ke dia...
Yap, sebelum gua block dia, gua ngasih dia pilihan...
Tadi pagi sampai abis buka gua chat spam sama dia. Tapi entah gua kepikiran sokep bangke kesayangan gua mele. Gua ngasih Question ke dia 9/7.
Sebenernya itu isinya 
9=gak bilang suka
7= bilang suka tanpa deak 
/= block+bilang suka

dia pilih / yaaaa jadi gini endingnya
Gua selalu keinget sokep,sokep,sokep dan sokep abang kesayangan gua.. pengganti bang arvand di kehidupan gua.
Tapi dia deak gabilang ngebuat gua sedih setiap hari dan nangis setiap hari...
Ntah kenapa gua sayang banget ke semua "MY BEST BRO EVER"
Urutannya:
1. Bang el
2. Bang arvand
3. Bang sokep
4. Bang markey
Gua nanti ceritain mereka di postingan selanjutnya.


Gua makin kacau setelah mereka gak ada di kehidupan gua. Karena tanpa mereka gua gak bisa ngadepin masalah gua.
Gua ngeblock dia karena gua pengen, gua gak ada di kehidupan dia lagi...
Gua terlalu sakit kalo di deket dia...
Tapi, walaupun dia udh gak ada di fav kontak gua, gua terus perhatiin dia dari belakang tanpa dia tahu....
Gua mau ngecek takutnya dia kenapa2.
Gua kirim menfess ke dia...
Menfessnya gini (ss menyusul)



From: Orang yang sering lu sebut keju bolong-_-



Hai canu yuju mau kasih free menpes:"V
Canu.. Sorry ya yuju bukan maksud apa apa tolong jangan negative thinking dulu ya.
Yuju suka sama canu, tapi yuju ga berani bilang... yuju suka dari waktu di grup secret squad tapi you know lah lu dulu kan jadian sama besti gua. Ya jadi gua gabisa ngapa2in.
Dulu yuju beneran sebel dunia akherat sama lu gara2 lu sering ledekin babeh gua-,-
Tapi gua sekarang keingetan sama omongan abang gua waktu kita ribut /?
Waktu abang gua bilang "jangan berantem mulu nanti jadi cinta loh"
Mungkin ini lucu. mari kita ketawa/? *plok
Sebenernya yuju yang waktu itu bilang canu berubah... yuju ngerasa canu berubah jadi gak seru lagi tapi ya kalo yuju ngomong langsung takutnya ntar lu kesungging.
Sebenernya gua paling ga bisa frontal dan beremansipasi /?
Ini pertama kalinya gua frontal buat bilang suka ke orang yang gua suka selama ini. Gua mendem perasaan lama banget. Entah kenapa walaupun ada kapel gua masih kepikiran lu. Mungkin ini juga pertama kalinya dalam hidup gua ngomong kek gini.
Gua tau sekarang lu udah ada kapel. Dan gua juga ada kapel/? Gua ga maksud PHO in lu sama  sekali... Gua bener2 ga maksud jadi orang ketiga sumpah. PHO isnt my style /plok
Gua selalu berharap kalo yg ngirim gua menpes itu lu tapi gua tau itu bukan lu.
Ini saatnya gua pergi... gua ga deak kok, karena gua mau nepatin omongan gua ke hiro buat ga ngedeak ke 2 kalinya akun gua... gua cuma block semua kontak di akun gua tapi gak buat fams yang gua sayang..
Kapan2 gua balik kalau rasa kangen dan sedih gua ke abang2 gua ilang...
Gua makin gajelas semenjak abang2 gua deak. Gua gatau harus kesiapa lagi gua curhat selain ke mereka.. karena cuma mereka yang gua percaya di dunia ini /?
Sekarang gua cuma mau ngomong 사랑해~
Sekarang terserah lu mau benci gua ato mau maki2 kek gua ikhlas /?
Tapi gua berharap lu benci gua can...
Makasih ya udah mau jadi temen gua
Nanti kalau gua balik, lu orang pertama yang gua cari...


Dia bales begini 



Yang kiri yg di ss in malai dan yang kanan itu ss an gua..
Itu omongannya...


Gua gak percaya kalau dia suka juga sama gua... gua gak percaya kalau dia pernah ngode dia...
Sebenernya gua bukan gak peka. But, i just too scary to tell u.
Gua takut lu sama kayak cowok2 yg pernah nembak gua.. gua takut kayak laki2 terburuk yang paling gua benci yaitu jiray...
Dulu, bang el pernah nembak gua pedahal dia udah punya kapel, begitu juga bang sokep. Tapi setidaknya mereka ngobatin gua dengan perhatian mereka. Baiknya mereka. Untung gua gak nerima mereka.. mungkin ini kebetulan gua bisa jadi adek mereka. Karena gua tau, kalau kapelan mungkin setelah putus kita saling benci satu sama lain... tapi gua percaya kata2 bang arvand, kalau di dunia ini gak ada yang namanya kebetulan...
Mungkin ini udah direncanain sama allah...
kalo misalnya ini di rl gua bakal ngasih dia surat...
Surat cinta tepatnya...
Ini pertama kalinya di kehidupan gua kek gini. Sampai kapanpun dia gabakal gua lupain dia...



Huaa gua nulisnya sambil denger lagu jungkook - paper heart jadi ngerasa dalem pilem drama:'
Lagu otona ressha juga make keputer:"
Di otak gua keputer lagu first love nikka costa:"


It's my first love~
What I'm dreaming of~
When I go to bed~
When I lay my head upon my pillow~
Don't know what to do~

My First love~
He thinks that I'm too young~
He doesn't even know~
Wish that I could show him what I'm feeling~
Coz I'm feeling my first love~~~


Sebenernya first love gua di real itu salam.. orang yang pertama kali gua suka. DIa ganteng,baik,ramah,suka ngelindungin gua dari anak2 nakal di sd.
Gua masih inget waktu dia belain gua waktu gua di tonjok wildan...
Gua di tonjok wildan dan gua nangis. Dia bilang "jangan beraninya sama cewek" dan dia ngedorong wildan..
YA alhasil dia di tonjok juga sama wildan. ORang cungkring sok soan belain gua dari jagger sekolah:")
Dia nangis tapinya dia ngumpetin mukanya ke tembok. Lucu juga ya:") Kenapa kisah cinta gua kayak drama banget...

Senin, 13 Juni 2016

Selca Day!!!!^_^

Hari ini gua lagi mood buat selfie 😜 selfie 4 bulan sekali bhak:v
Im gonna do NCT stan selca day!! But its made me sha sha sha 😳😝😂 kkkkkekekek 😳
Tadinya mau do selca hansol yang froggy 😂 tapi edan malu njer. Ini juga masih abal2-,-


Doyoung X Kira

Look! Is it match??
We're good couple right?? 😁😂😁
LMFAO I LUV THIS PICT SO MUCH. I'LL DO NCT STAN SELCA DAY WITH TEN AND TAEYONGIE 😳
AND IF I CAN REACH 1K FOLLOWERS AT TWT, I'LL DO SELCA WITH FROGGY HANSOL EXPRESSION 😝


LEMME SHOW MY OTHER SELCA NE~^^



Ikr im ugly. K bye.

Lemme dab those tears

Hari ini worstday banget.
Gua ngerasa dilupain sama semua orang.
Bang sokep deak ga bilang. kemaren2 gua jarang chatan sama dia. Gua kangen dia. Kenapa gua harus kehilangan orang yang bener bener gua sayangin untuk kesekian kalinya.
Gua tau, rp itu cuma sementara. Berarti kebahagiaan gua cuma sementara.
Abang, kenapa abang deak?? Aku kan belum sempet ngobrol sama abang. Abang udah kayak pengganti bang arvand buat aku.
Tapi kenapa abang ninggalin aku seenaknya.
Ke siapa lagi aku bisa cerita selain ke abang??? Ke siapa lagi bang???
Aku gak bisa cari abang baru yang kek abang. Karena apa?? Karena setiap kali gua mau bikin hubungan gua deket pasti mereka ngira yang nggak2. Abang, walaupun abang kadang cuek,judes sama aku, tapi abang beda dari semua nya. Abang baik banget sama aku. Aku udah anggep abang kayak abang rl aku.
Abang, aku nangis sekarang. Aku bener2 kangen semua "My Best Bro Ever"
Bang arvand, bang el, bang sokep, aku bener2 kangen kalian.
Aku gak punya orang yang aku percayain lagi di dunia ini. Sekarang aku kembali ke awal. Aku mendem kesel aku  sendirian, aku mendem semua sedih,kesel aku sendirian.
Abang tau kan?? Setiap kali aku dibully aku selalu bilang ke abang. Abang jadi pendengar yang baik buat aku.
Aku takut kalau aku bakal balik lagi ke awal bang.
Kalian semua tau kan?? Kalau aku cuma mau dengerin apa kata kalian. Kalian orang2 yang aku percaya omongannya di dunia ini.
Kepercayaan aku sama keluarga rl aja udah ilang. Ke fams rl/rp, bestie, kopel pun gua ga bisa ceritain masalah privasi gua. Gua cuma bisa bilang ke kalian my best bro, karena cuma kalian yang nanggepin dan ngasih saran yang baik. Terkadang kalian juga ngasih nasehat buat gua.




Bermilyar orang di dunia ini. Tapi kenapa gua selalu ngerasa sendiri??
Setelah gua dikecewain sama orang2, gua jadi gak bisa percaya siapa2 lagi.
Gua sering ngurung di kamar. Bahkan ibu gua sendiri aja bilang gua 'Vampire Girl' karena gua yang takut keluar. Dan suka panik kalau ke sorot sinar matahari.
Gua takut ketemu orang banyak. Gua suka panik sendiri dan suka pengap.
Entah kenapa dan apa yang bikin gua kayak gini. Semua orang bilang kalau gua ga punya semangat idup.
Ya itu bener.
Gua takut ada di dunia ini. Gua takut segala hal yang ada di dunia ini.
Gua ngerasa kesepian bener2 kesepian. Gua lebih baik hidup di galaxy andromeda. Disana gua tenang, gak ada manusia2 lain disana. DISana gua dapet ketenangan seutuhnya.
Gua pengen lenyap dari bumi ini untuk sementara waktu sampai semua hal disini berubah. BErubah jadi dunia yang baik dan dunia yang gua inginkan. I hope ppl change.
I wanna gone and leave this rude world for a while.
Pls god. Pls change this rude world.
I wanna be a fairy in rainbow at the sky.